Sepedas Sambal, Inilah Peluang Pemasaran UMKM oleh UMMI Sambel Bersama KKN-T UPI

Rabu (02/08/2023) mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung mengunjungi salah satu UMKM yaitu Sambel Ummi yang terdapat di desa Pananjung tepatnya di RW 02 dusun Karangsari. Dalam kegiatan kunjungan ini mahasiswa KKN melakukan silaturahmi dan diskusi mengenai UMKM Sambel UMMI.

Berawal dari wabah Covid-19 pada tahun 2019 yang melanda Cina hingga berdampak sampai ke Indonesia, menyebabkan Ibu Rummi keluar dari pekerjaan sebagai buruh dan beralih menjadi pebisnis sambel. Diskusi yang dilakukan meliputi proses persiapan bahan, pengolahan menjadi sambel, pengemasan, sampai proses pemasaran baik secara langsung maupun digital. Dalam rangkaian proses dari bahan mentah sampai menjadi sambel hanya dilakukan oleh Bu Rummi dan suaminya serta dibantu oleh beberapa pekerja harian lepas. 

Selama memasarkan Ummi Sambel ini, omset yang didapat oleh Bu Ummi yang lumayan besar hingga dapat memperkejakan beberapa karyawan. Dalam memperluas Pemasaran, Bu Rummi mengikuti banyak kegiatan daerah maupun luar kota untuk mengenalkan produk Sambel Ummi. Pengenalan produk melalui banyak kegiatan ini sangat berpengaruh dalam memperluas pemasaran Ummi Sambel kedepannya. Hal ini terbukti Sambel Ummi telah berhasil memasarkan produknya ke minimarket, pusat oleh-oleh dan beberapa "reseller" yang tersebar di daerah Jawa Barat. Bahkan  produk ini telah dipasarkan hingga ke Belanda melalui salah satu reseller yang berada di sana.  

Selain melalui relasi dan pengenalan produk, untuk menggaet konsumen Bu Rummi juga menambah inovasi melalui varian rasa sambal yang menonjolkan kearifan lokal. Produk Sambel UMMI ini memiliki 11 varian rasa yaitu balado jambal, cumi asin, rebon kecombrang, teri balado, cumi ijo, kecombrang, jambal ijo, udang rebon, bawang, jambal kecombran dan teri kecombrang.

Kunjungan mahasiswa KKN-T UPI dengan UMKM Ummi Sambel ini bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi sekaligus berdiskusi dengan Bu Ummi selaku owner mengenai pemasaran produk UMKM yang nantinya akan menjadi bahan pembahasan pada kegiatan selanjutnya.